Teknologi crossplane crankshaft di yamaha R25

Halo bro…akhir-akhir ini di dunia blog ane baca banyak yang penasaran dengan apa sih sebenernya crossplane crankshaft. Hmmmm…karna itu ingin ane ulas  tentang teknologi pabrikan yamaaho itu.

” Apa itu Cross Plane Crankshaft ? Di mesin 4 silinder inline, pada umumnya menggunakan  metode 1-4-2-3,  dengan jeda waktu pengapian 180 derajat. Dengan begitu silinder 1 dan 4 menyala bersamaan, kemudian dilanjutkan dengan silinder 2 dan 3. Akibat dari sistem pengapian seperti ini adalah timbulnya noise yang berlebihan, vibrasi yang cukup besar, dan torsi akibat momen inersia yang fluktuatif. Sedangkan di mesin YAMAHA R1 2009 menggunakan sistem Cross Plane Crankshaft, dengan sistem waktu pengapian 1-3-2-4 dengan jeda waktu pengapian 90 derajat. Sistem ini sebelumnya telah dipakai pada YZR M1 di MotoGP yang telah digunakan sejak tahun 2004. Cross Plane Crankshaft disebut juga dengan kruk as mesin multi silinder yang lubang-lubang kruk as nya (big end) punya jarak 90 derajad satu sama lain. Tidak seperti pada motor multi silinder pada umumnya yang jaraknya 180 derajad. Pada mesin 4 silinder segaris, konstruksi macam ini membuat posisi kepala piston punya ketinggian bervariasi macam anak tangga di rumah susun. Penggunaan sistem ini akan mengurangi noise yang berlebihan karena perputaran crankshaft yang lebih balans, dan torsi inersia yang tidak fluktuatif “

 Yang kiri flat plane dan kanan crossplane broo..
cross artinya silang ya bro makanya crankshaft nya silang antara 1,2,3, dan 4.


di atas adalah mesin r25 yang sudah menggunakan teknologi ini

mudeng opo mubeng bro...???? haha semoga dapat menambah ilmu bagi kia semua. sekian dan wassalam wr.wb

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teknologi crossplane crankshaft di yamaha R25"

Posting Komentar