Winglet adalah sayap kecil yang di bentuk melengkung ke atas pada ujung sayap. Penelitian mengungkapkan bahwa winglet pada ujung sayap pesawat terbang sangat mempengaruhi efisiensi aerodinamika. Semakin besar nilai efisiensi aerodinamika, semakin hemat pula konsumsi bahan bakar.
Sebagai contoh yaitu saat penelitian pada pesawat tanker KC 135A milik Amerika. Penambahan winglet tersebut mampu menambah jarak tempuh pesawat sekitar 7%. Penelitian terhadap winglet dinilai sukses dan menjadikan pesawat-pesawat generasi terbaru dilengkapi winglet. Contoh pesawat yang memakai winglet yaitu Boeing 737-700, Boeing-737-800 dan Boeing 737-900ER. Bahkan beberapa pesawat terbang yang asalnya tidak dilengkapi winglet, merasa perlu ditambah fitur tersebut.
Lantas kenapa pabrikan Ducati menerapkan winglet pada body motor mereka? Seperti yang kita ketahui, Ducati sangatlah boros terhadap bahan bakar, sobat masih ingat dengan kejadian musim lalu, tunggangan milik Iannone mogok di lap terakhir usai melewati garis finish? Dengan penerapan winglet pada motor, diharapkan efisiensi penggunaan bahan bakar dapat dimaksimalkan.
Gigi Dall’Igna, selaku General Manager Ducati Corse mengungkapkan, “winglet menambah tekanan roda depan. “Supaya lebih menapak ke aspal. Jadi, winglet berfungsi juga untuk anti-wheelie,” jelas Gigi.
Jadi jelas, Winglet untuk membantu aerodinamis pada kecepatan tinggi. Supaya roda depan tidak terangkat dan menapak ke aspal lebih sempurna. Power motor tersalur penuh karena roda depan tidak wheelie. Mampu mencapai top speed yang lebih tinggi. Dari seri 1 MotoGP 2016 di Qatar lalu, kecepatan Ducati sanggup 345 km/jam. Lebih tinggi dibanding kompetitornya.
0 Response to "Benarkah trend sayap alias winglet pada moto gp menjadikannya lebih hemat BBM? Ini penjelasannya.."
Posting Komentar