Cara mengukur kompresi mesin dengan Burret

       Selamat pagi masbro semua, kali ini saya mau kasih tips trick cara mengukur rasio kompresi suatu mesin menggunakan metode Burret, ada beberapa metode yang bisa di gunakan namun ini adalah metode yang paling gampang dan mudah karena alat yang di butuhkan hanya sedikit dan mudah di dapatkan. 
       
       Sangat penting mengetahui berapa kompesi mesin setelah kita selesai memodifikasi nya agar bisa menjadi patokan akan di kasih minum apa nanti, seperti pertamax untuk kompresi di atas 10 dan pertamax turbo mungkin jika kompresi di atas 13, oke langsung saja ane kasih tau cara nya ini ane praktek sendiri pada mesin hasil modifikasi dengan menggunakan piston GL Neotek (piston dome) tanpa coak piston karena klep dan noken masih standar.

Langkah - langkah nya :


1. Rakit mesin dari blok hingga piston terpasang pada posisi TMA
2. Lumuri bagian pinggir kepala piston dengan blok silinder menggunakan Wax (gemuk)

3. Rakit kepala silinder 
4. Persiapkan burret yang sudah di isi oli + bensin (secukupnya)


5. Masukan oli ke dalam ruang bakar melalui lubang busi sampai penuh 


6. Hitung berapa jumlah oli yang berkuran di tabung burret tadi.


       Contoh dari hasil perhitungan mesin modifikasi ane yaitu :

- Kondisi awal burret 90ml
- kondisi akhir burret 71ml

Volume ruang bakar 19ml

Rumus menghitung Rasio kompresi

E = Vs+Vc/Vc

E   = Perbandingan Kompresi
Vs = Volume silinder mesin modif ane 198cc (os 50)
Vc = Volume ruang bakar

E = 198+19/19 = 11.3 

Jadi rasio kompresi nya 11.3 : 1, cocok minum pertamax plus dan minimum minum pertamax, mudah kan. Selamat mencoba..!










Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Cara mengukur kompresi mesin dengan Burret"

Posting Komentar